Materi Agama Islam Sekolah Dasar
Sifat-sifat wajib Allah SWT terdapat 20 sifat, antara lain sebagai berikut..
1. Wujud
Allah SWT. bersifat wujud artinya ada. Seandainya Allah SWT. itu tidak ada tentu alam ini pun tidak ada, sebab Allah-lah yang menjadikan alam seisinya.
Contohnya
Rumah atau gedung, meja, kursi, dan lemari pasti ada yang membuat, yaitu tukang kayu. Demikian pula bumi, langit, matahari, bintang, dan bulan pasti ada yang menciptakannya, tidak mungkin dengan sendirinya. Penciptanya adalah Allah SWT.
Artinya :
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tidak ada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang mahaperkasa lagi mahabijaksana. (Q.S. Alim Imran. 62).
Demikian juga firman Allah SWT. berikut.
Artinya :
Dan Tuhanmu adalah tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang (Q.S. Al-Baqarah:163)
2. Kidam
Allah bersifat kidam artinya dahulu. Adanya Allah SWT. pasti tidak berpermulaan, dan tidak berkesudahan. Sebagaimana firman Allah SWT. berikut..
Artinya :
Dialah yang awal dan yang akhir dan yang zahir dan yang batin dan Dia maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al-Hadid: 3)
3. Baka
Allah SWT bersifat baka artinya kekal. Dia tidak akan mati. Allah SWT tidak akan binasa atau rusak. Jika Allah SWT binasa, tentu alam yang dijadikan-Nya tida kekal. Apa saja yang tidak kekal tentu akan binasa atau rusak.
Sebagai firman Allah SWT. berikut..
Artinya :
Semua yang ada di bumi ini akan binasa (rusak). Dan akan tetap kekal zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (Q.S. Ar-Rahman: 26-27)
4. Mukhalafau Lilhawadisi
Allah SWT. itu bersifat mukhlafau lilhawadisi, artinya berbeda dengan makhluk. Allah SWT esa dalam zat-Nya dan perbuatannya-Nya, bahkan dalam segala-galanya.
Sebagai firman Allah SWT. berikut...
Artinya :
(Dia) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serua dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
5. Qiyamuhu Binafsihi
Allah SWT. bersifat qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah SWT. tidak memerlukan bantuan dari kekuatan lain dalam menciptakan dan memelihara alam semesta. Apabila Allah SWT. memerlukan kekuatan atau bantuan lain berarti Allah SWT lemah. Hal yang seperti mustahil terjadi pada Allah SWT.
Sebagai firman Allah SWT. berikut..
Artinya :
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang maha hidup kekal dan senantiasa berdiri sendiri (Q.S. Ali Imran: 2)
6. Wahdaniyat
Allah SWT. bersifat wahyaniyat, artinya Maha Esa. Mustahil bagi Allah SWT bersifat ta'dud artinya terbilang, dua, tiga, atau lebih. Bayangkan dengan adanya bulan dan bintang yang gemerlapan, matahari yang bersinar terang, indahnya panaroma, aingin sepoi-sepoi, semua itu menunjukkan keagungan dan keesaan Allah SWT. Seandainya Allah SWT. itu lebih dari satu pasti timbul perebutan kekuasaan dan aturan-aturan yang berbeda. Antara Tuhan yang satu akan menyaingi Tuhan lainnya, serta akan terjadi perpecahan yang mengakibatkan kehancuran karena perebutan kekuasaan itu.
Sebagai firman Allah SWT. berikut...
Artinya :
Katakanlah : Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. (Q.S. Al-Ikhlas: 1 )
Post A Comment:
0 comments: